
Sebelum nonton, bayangan saya terhadap film ini adalah akan seperti filmnya dari Dewa yang berjudul Kamulah Satu-satunya yang diperankan Nirina Zubir dan Junior Liem yang sangat menghibur. Tapi ternyata bayangan saya salah. Film ini adalah film
dokumenter dari Slank yang penuh dengan pantomim, animasi, tari-tarian dan cerita-cerita dibalik lagu-lagu Slank yang banyak bercerita tentang realita kehidupan asli Indonesia. Film ini banyak bercerita dengan video konser Slank di seluruh Indonesia dan Timor Leste lengkap dengan ulah Slankersnya. Dan inti dari gerakan-gerakan pantomim dan tari-tarian para pemain adalah menceritakan tentang Bimbim bertemu dengan tokoh anak kecil yang selalu sembunyi di bawah meja karena melihat orang tuanya diculik saat dia bermain di bawah meja. Kaka bertemu dengan Nadine (pemanis buatan di film ini), Ivan dan Ridho bertemu tokoh manusia binatang yang berperilaku seperti binatang karena pernah merasakan dihajar layaknya seekor binatang, sementara Abdi bertemu dengan tokoh ibu yang anak-anaknya diculik di masa reformasi. SLANK berusaha melawan berbagai bentuk kekerasan dan cekal yang menyebabkan trauma-trauma tersebut. Pada akhirnya mereka bisa bersama-sama keluar menuju pulau biru. Pulau tanpa kekerasan dan ancaman, penuh dengan kedamaian. Itu intinya, dengan diiringi beberapa lagu Slank dari album pertama sampai terakhir.
Kesimpulannya:
Bagi yang mengharapkan film yang seru atau menghibur saya sarankan jangan nonton film ini. Karena film ini hanyalah film dokumenter yang penuh dengan pantomim dan animasi. Untuk betah menonton film ini sampai habis, saya perlu perjuangan yang kuat. Karena disaat film ini mulai diputar saja saya sudah dihinggapi kebosenan yang besar. Mungkin jika saya nontonnya di Televisi saya akan pindah ke channel lain, dan cari acara yang jauh lebih menghibur. Tapi karena nontonnya di bioskop, sudah jauh-jauh dan capek-capek datang ke bioskop dan sudah mengeluarkan uang Rp. 40.000 (untuk 2 orang) saya berusaha betah nonton film ini sampai habis, walaupun sepupuku yang saya ajak nonton sudah merengek-rengek ngajak pulang. Karena saking bosennya saya sempat berfikir, koq ditayangkan di bioskop sih? Seharusnya yang seperti ini dimainkan di panggung teater, atau di jual lewat video CD atau ditayangkan di Televisi agar yang merasa bosen bisa langsung pindah channel.
Tapi bagi yang suka banget sama Slank, maniak banget sama Slank atau anda Slankers apalagi suka dengan yang berbau animasi, hmmm pasti suka deh sama film ini. Karena film ini Slank banget, banyak bercerita dari lagu-lagu salank sampai para Slankers di seluruh Indonesia sampai Timor Leste lengkap dengan berbagai video konsernya.
Kesimpulannya:
Bagi yang mengharapkan film yang seru atau menghibur saya sarankan jangan nonton film ini. Karena film ini hanyalah film dokumenter yang penuh dengan pantomim dan animasi. Untuk betah menonton film ini sampai habis, saya perlu perjuangan yang kuat. Karena disaat film ini mulai diputar saja saya sudah dihinggapi kebosenan yang besar. Mungkin jika saya nontonnya di Televisi saya akan pindah ke channel lain, dan cari acara yang jauh lebih menghibur. Tapi karena nontonnya di bioskop, sudah jauh-jauh dan capek-capek datang ke bioskop dan sudah mengeluarkan uang Rp. 40.000 (untuk 2 orang) saya berusaha betah nonton film ini sampai habis, walaupun sepupuku yang saya ajak nonton sudah merengek-rengek ngajak pulang. Karena saking bosennya saya sempat berfikir, koq ditayangkan di bioskop sih? Seharusnya yang seperti ini dimainkan di panggung teater, atau di jual lewat video CD atau ditayangkan di Televisi agar yang merasa bosen bisa langsung pindah channel.
Tapi bagi yang suka banget sama Slank, maniak banget sama Slank atau anda Slankers apalagi suka dengan yang berbau animasi, hmmm pasti suka deh sama film ini. Karena film ini Slank banget, banyak bercerita dari lagu-lagu salank sampai para Slankers di seluruh Indonesia sampai Timor Leste lengkap dengan berbagai video konsernya.
Oh ya, saya dapat hadiah pin loh. Tapi sayang cuma dapat 1 walau beli tiketnya 2. Hiks... hiks... hiks...
Jenis Film : Musikal
Produser : Ursula Tumiwa, Anastasia Rina
Produksi : Set Film Dan Shooting Star
Pemain :Kaka, Bimbim, Ivanka, Ridho, Abdee, Bunda Iffet, Nadine Chandrawinata, Ophy Nambe
Sutradara : Garin Nugroho, John De Rantau, Dosy Omar
Penulis : Garin Nugroho
Jenis Film : Musikal
Produser : Ursula Tumiwa, Anastasia Rina
Produksi : Set Film Dan Shooting Star
Pemain :Kaka, Bimbim, Ivanka, Ridho, Abdee, Bunda Iffet, Nadine Chandrawinata, Ophy Nambe
Sutradara : Garin Nugroho, John De Rantau, Dosy Omar
Penulis : Garin Nugroho
Hm.... saya sedikit banyak kurang suka musik dari slank. Mengajarkan kemalasan sih...... Masa, 'seandainya dunia tanpa duit?' Ga bakal ada orang yg mau kerja dunks...... Lagian, masalah ga akan selesai gitu aja..... heuheuheu........
ReplyDeleteaku malah baru tahu kalo ada film tentang slank
ReplyDeletewew.. nice inpo nih.. tapi saya kurang suka film kaya ginian he..he..
ReplyDeletesayangnya, filem musikal biasanya susah nyari penonton....
ReplyDeletebisa jadi pertimbangan nih....
ReplyDeletekemaren sempet liat prepiunya di berita,
ReplyDeletetp keknya ga sreg nonton pelem musikal... ;D
apapun yg dilakukan SLANK, SLANKER selalu dibelakang. PLUR
ReplyDeleteWeh, kayaknya film ini lebih kental unsur teaterikal-nya ya mas. Idealisme dalam konsepnya sangat kental kayaknya. Film-film kayak gini biasanya emang kurang komersil (kurang dalam hal unsur entertain-nya).
ReplyDeleteSaya belum nonton sih, tapi udah sering liat trailernya. Kayaknya emang banyak pake bahasa non verbal yach. Liat aja Nadine yg nari-nari..hehe
Ulasannya bagus dan berbobot mas. Saya suka baca ulasan film kayak gini.
@ Syamsul Alam: yup, saya juga gak suka
ReplyDelete@ ayahshiva: ya ini filmnya
@ hryh77: yup, ngebosenin
@ gus: setuju!!! walaupun banyak orang suka musik...
@ frendli: timbang aja! berapa beratnya
@ r1d0aja: kalo filmnya kek gini, ya kurang asik
@ Roni 503: yup, slankers emang setia banget sama lank
@ kafe28: ya, isinya cuma nari2. makasih mas... hehehe
untung belom nonton pilmnya .
ReplyDeletehehehehehehe ..
makasii yaa mas , reviewnyaa ..
beuh slankers bgt ampe 2x nonton hihihih
ReplyDeleteUNTUNG AKU BATAL LIAT FILM INI
ReplyDeletePADAHAL BAYANGANKU FILM INI BAGUS, KARNA YANG MENGGARAP PARA SUTRADARA YANG HANDAL........!!!
OH...YACH...KIRA2 FILM APA YANG BAGUS UNTUK BULAN INI YACH....????
good info,,, salam slanker. PLUR abiss
ReplyDeletekalau kalian enggak suka film ini jangan penah mencelanya...coba apa kalian bisa buat film kaya gini?
ReplyDeletekalian itu cuma bisa omomng doang
ReplyDeleteSempat pengen nonton, tapi pas ke bioskop dah turun.... Kayanya emang ga laku ya?
ReplyDelete@ runrunphii qhiichan: gak ada larangan u/ nonton kalau mau nonton, silahkan saiapa tau suka
ReplyDelete@ Dinan: hihihi, emang buat Slankers pas banget koq.
@ Anonymous 1: gak selalu, Pintu Terlarang ok.
@ nizarul fanani: PLUR
@ Anonymous 2, 3: maaf ya mas, mbak, pak, ibu. saya sama sekali gak mencelanya. coba baca lagi review saya ini. namanya juga saya merevie, kalau saya tidak suka filmnya ya tulis tidak suka.
Ya pasti, seorang kritikus film memang gak bisa bikin film.
@ Syamsul Alam : mungkin maksud anda lirik teng2 blues yg ini...
ReplyDeleteBangun tidur teng-teng habis mandi teng-teng
minum kopi teng-teng baca koran teng-teng
Tatap mentari di pagi ini teng-teng
Mengapa hidup harus bangun pagi teng-teng
Cari duit lagi banting tulang lagi sikut-sikut lagi
Omong kosong lagi saat keringat di sekujur tubuh teng-teng
Mengapa hidup penuh rutinitas teng-teng
Lihat bulan teng-teng tetap bintang teng-teng
Lampu kapal teng-teng angin malam teng-teng
Saat ombak menuju ke arahku teng-teng
Setiap hari dan sepanjang malam teng-teng
Coba hidup nggak perlu uang
Coba hidup nggak perlu titel
Coba hidup nggak perlu chanel
Coba hidup nggak ada perang ....
Coba hidup nggak ada nyamuk
Coba hidup nggak ada sampah
Coba hidup nggak ada anjing ....gila ....
YANG MANA YG MENGAJARKAN KEMALASAN ????
buat slanker tetep rock n roll
ReplyDeletesemua yang di lakukan slank di mata slankers selalu mendapatkan dukungan
asal sesuai dengan kebenaran
LO HARSU GRAK ...
slank udah banyak memberikan contoh yang baik
buat para slanker se Indonesia
sebagai contoh ikut melawan KORUPSI......
dengan film ini slank mencoba membuktikan slank juga bisa.....
Peace Love Unity Respect
tetep PISS ( ga sampai terjadi salah paham )
slank dalam darah ku...
HIDUP TENANG G ADA PERANG.MAKAN KENYANG NGAPAIN RIBUT,YA GAK?
ReplyDelete