Thursday, February 5, 2009

Demokrasi atau DemoCrazy?

Ketua DPRD Sumut, Abdul Aziz Angkat meninggal dunia setelah menjadi bulan-bulanan dalam aksi unjuk rasa anarkis yang dilakukan para pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) di gedung dewan. Kronologisnya bisa baca di sini.

Akhirnya PERTANYAAN dan PERNYATAAN kritis pun lahir.
Inikah demokrasi?
Masih adakah demokrasi?
Inikah adalah demokrasi yang kebablasan
Demokrasi sudah Mati!
Peristiwa ini nodai demokrasi

Dan PERTANYAAN saya, Demokrasi atau DemoCrazy?

Menurut
wikipedia, Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.

Abdul Aziz Angkat saat menjadi bulan-bulanan massa

Apa yang dikatakan oleh Gubernur Sumatera Utara benar, bahwa dalam demokrasi semestinya ada sikap saling menghargai perbedaan dan kemajemukan. Tapi sering kali ada kelompok-kelompok masyarakat yang tidak mau memahami esensi demokrasi tersebut. Kejadian hari ini membuktikan ada kelompok-kelompok yang tidak menghargai demokrasi itu. Bahkan mereka tidak menghargai institusi yang diakui negara dengan melakukan penyerangan ke gedung DPRD Sumut.

Dan akhirnya PERNYATAAN saya, ini bukan demokrasi tapi DemoCrazy!

Saya hanya bisa ucapkan turut berduka cita atas wafatnya Bpk. Abdul Aziz Angkat. Dan saya doakan semoga amal dan ibadahnya diterima di sisiNya. Amin.

Foto: waspada.co.id

29 comments:

  1. wew.. emang mas.. di indonesia tuh democrazy he..he.. tapi mungkin mang nasibnya meninggal kaya gtu he..he..

    ReplyDelete
  2. klu menurutku sich emang udah crazy........!!!
    walaupun mau menghukum orang tapi jgn kebablasan gitu, seakan2 masyarakat yg jd malaikat maut bagi pemimpinnya sendiri.........!!!

    para pendemo itu mbok yo sabar.........eling......
    manusia kan emang tempatnya salah dan dosa ( inget kata bang haji rhoma ya.....!!) namun klu kita mau memperbaikinya setan pasti kalah.....!!!!!

    salam 1m03t

    ReplyDelete
  3. mau itu krasi ataupun crazy,,
    tetep aja susah kalo mau bener di indonesia..

    pasti aja ada orang2 yang bertindak anarkis

    ReplyDelete
  4. Tadinya aku kira ini hoax saja, ternyata peristiwa betulan.

    Sama seperti ketika di Bekasi ada orang dirampok dan dirampas uangnya, ketika kemudian dia ditolong kerumunan orang dan uangnya berhamburan, ternyata para penolong itu akhirnya malah menolong uangnya bukan orangnya.

    Itu juga kupikir hoax, tapi ternyata juga kejadian beneran.

    Indonesia makin crazy aja kalau kita tidak makin mengkokohkan diri menghadapi kehidupan yang makin keras ini.

    Kita ini bagian dari Indonesia juga, jadi mari kita lakukan sebaak yang kita bisa untuk diri kita dan untuk Indonesia.

    Salam

    ReplyDelete
  5. wow, nek sampek mati begitu ya wis jian sudah kelewatan banget...

    *semoga beritanya salah*

    ReplyDelete
  6. demokrasi keblabasan

    ReplyDelete
  7. emang bener2 dah crazy kali Indonesia ini.

    Ya ini mungkin akibat terlalu dipaksaan menjadi negara demokrasi dan menjadi Kebablasan. huh!!!

    ReplyDelete
  8. @ hryh77: ya ya ya

    @ Anonymous/1m0et: yup setuju mbak!!!

    @ Billy Koesoemadinata:itu setan namanya mas...

    @ eshape waskita: ayo!!!

    @ ndop: jian.... banget yoooo? :D

    @ iBNuX: bablas kemana???

    @ mie2nk: yang crazy orangnya, bukan Indonesianya.

    ReplyDelete
  9. Eh bro... ini bukan DEMOKRASI, ini REFORMASI yang kita idam idamkan itu.... orang Indonesia tuh gak bakat hidup di tempat yang BEBAS! orang orang dulu menge elu elukan REFORMASI!! Suatu bentuk kebebasan dari TIRANI, lah ini juga merupakan salah satu hasil dari REFORMASI!!

    INGAT!

    ReplyDelete
  10. bang benu,, maaf y,, saya g ijin dulu,, copy fotox,,

    ReplyDelete
  11. democrazy itu kan acara parodi tipi y,,

    ReplyDelete
  12. Astaghfirullahal adhim....mugo-mugo disepuro kabeh....

    yo iyo....opo-opo an iku reeeek...

    ReplyDelete
  13. Demokrasi atau democrazy sama-sama tidak menguntungkanm, kalau penganutnya tidak mempunyai bisa menahan diri ... hasil ya itu ...

    Saya mnguucapkan turut berduka cita atas wafatnya Bpk. Abdul Aziz Angkat. Dan saya doakan semoga amal dan ibadahnya diterima di sisiNya. Amin.

    ReplyDelete
  14. ini mah emang udah kelewatan..
    apa kata dunia????????

    ReplyDelete
  15. Saya benar2 prihatin sama kejadian ini,,yang anehnya demo tersebut bukan benar2 dalam hati,, tapi ada bayaran bagi yang ikutan..

    ReplyDelete
  16. kekerasan bukan budaya dari demokrasi itu mah anarki

    ReplyDelete
  17. Democrazy tapi gak semuanya..
    Masih ada yang demokrasi..
    Tapi mang kasihan si Abdul Aziz, padahal baru jabat 2 bulan..

    ReplyDelete
  18. Demokrasi selalu menelan korban jiwa... :(

    ReplyDelete
  19. hmmmmmm no komen :)

    ReplyDelete
  20. walo rada telat komengnya.. tapi gak papa dah..

    di indonesia tuh kan emang udah bener2 demokrazy yg berlebihan..

    udah gak sehat..!!

    ReplyDelete
  21. wah kasian juga yah...........
    tapi dengar2 nih kejadian katanya dah direncanakan loh...
    benar yah....

    ReplyDelete
  22. aksi yang ngawur ya... perlu belajar lagi tentang arti dosa tuh... :)

    ReplyDelete
  23. demokrasi negeri ini telah tercemari oleh pihak-pihak yang masih awam, atau bahasa sopannya, BODOH.. sehingga demokrasi itu kini telah berubah menjadi democrazy yang sekarang sering ditayang kan di televisi

    salam kenal mas ibnu anshari

    ReplyDelete
  24. kalo inget kejadian ini, jadi pengen jadi presiden, bubarin rencana mereka buat bentuk provinsi baru.
    :(

    ReplyDelete
  25. innalillahi wa innailaihi rajiun
    semoga beliau sekarang bahagia di alam sana, amiin
    duh emang demo(bener2)crazy

    ReplyDelete
  26. komen maneh aaah...

    beritane wis basi yo kuwi, saiki usume Ponari le..

    ayoh nang njombang, ngeliput..

    huak huak huak...™

    ReplyDelete
  27. dunia sudah mulai crazy mas, ketua dprd dibunuh, skrg orang mulai muja2 batu. hehe

    ReplyDelete
  28. @ RaffaellL: akan saya ingat terus mas....

    @ Blog Watcher: iya kalo gak salah

    @ nggresik: aminn

    @ Anton: aminn

    @ Ghea Doang: Naga Bonar mode on***

    @ KlikDana: seep yg itu gak setuju, masak karena bayaran

    @ iphan: setuju bossss

    @ Just Bryan: kasihan? kirim doanya...

    @ Jiewa: jiewa mode on***

    @ Roni Wijanarko: no komen balik :D

    @ kacrut: gak sehat? silahkan periksa ke Ponari :D

    @ www.katobengke.com: oh yaaaa???

    @ Masenchipz: yup!!!

    @ nugraha: salam kenal juga mas...

    @ Guh: hehehe makanya calonin diri donk... taon ini masih buka kan???

    @ aR_eRos: aminnnnn

    @ ndop: ayo mas....

    @ darmawanku: bukan dunia yang crazy mas... tapi orangnya

    ReplyDelete
  29. mari berdemokrasi dengan baik
    dengan santun :)

    ReplyDelete

Setelah membaca tulisan di atas, jangan lupa tulis komentarnya yaaaa
Terima Kasih....

PENGUMUMAN!!! Kunjungi juga ya blog saya yang baru di http://rusabawean.com