Ketua DPRD Sumut, Abdul Aziz Angkat meninggal dunia setelah menjadi bulan-bulanan dalam aksi unjuk rasa anarkis yang dilakukan para pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) di gedung dewan. Kronologisnya bisa baca di sini.
Akhirnya PERTANYAAN dan PERNYATAAN kritis pun lahir.
Inikah demokrasi?
Masih adakah demokrasi?
Inikah adalah demokrasi yang kebablasan
Demokrasi sudah Mati!
Peristiwa ini nodai demokrasi
Dan PERTANYAAN saya, Demokrasi atau DemoCrazy?
Menurut
Akhirnya PERTANYAAN dan PERNYATAAN kritis pun lahir.
Inikah demokrasi?
Masih adakah demokrasi?
Inikah adalah demokrasi yang kebablasan
Demokrasi sudah Mati!
Peristiwa ini nodai demokrasi
Dan PERTANYAAN saya, Demokrasi atau DemoCrazy?
Menurut
wikipedia, Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Apa yang dikatakan oleh Gubernur Sumatera Utara benar, bahwa dalam demokrasi semestinya ada sikap saling menghargai perbedaan dan kemajemukan. Tapi sering kali ada kelompok-kelompok masyarakat yang tidak mau memahami esensi demokrasi tersebut. Kejadian hari ini membuktikan ada kelompok-kelompok yang tidak menghargai demokrasi itu. Bahkan mereka tidak menghargai institusi yang diakui negara dengan melakukan penyerangan ke gedung DPRD Sumut.
Dan akhirnya PERNYATAAN saya, ini bukan demokrasi tapi DemoCrazy!
Saya hanya bisa ucapkan turut berduka cita atas wafatnya Bpk. Abdul Aziz Angkat. Dan saya doakan semoga amal dan ibadahnya diterima di sisiNya. Amin.
Foto: waspada.co.id
Dan akhirnya PERNYATAAN saya, ini bukan demokrasi tapi DemoCrazy!
Saya hanya bisa ucapkan turut berduka cita atas wafatnya Bpk. Abdul Aziz Angkat. Dan saya doakan semoga amal dan ibadahnya diterima di sisiNya. Amin.
Foto: waspada.co.id
wew.. emang mas.. di indonesia tuh democrazy he..he.. tapi mungkin mang nasibnya meninggal kaya gtu he..he..
ReplyDeleteklu menurutku sich emang udah crazy........!!!
ReplyDeletewalaupun mau menghukum orang tapi jgn kebablasan gitu, seakan2 masyarakat yg jd malaikat maut bagi pemimpinnya sendiri.........!!!
para pendemo itu mbok yo sabar.........eling......
manusia kan emang tempatnya salah dan dosa ( inget kata bang haji rhoma ya.....!!) namun klu kita mau memperbaikinya setan pasti kalah.....!!!!!
salam 1m03t
mau itu krasi ataupun crazy,,
ReplyDeletetetep aja susah kalo mau bener di indonesia..
pasti aja ada orang2 yang bertindak anarkis
Tadinya aku kira ini hoax saja, ternyata peristiwa betulan.
ReplyDeleteSama seperti ketika di Bekasi ada orang dirampok dan dirampas uangnya, ketika kemudian dia ditolong kerumunan orang dan uangnya berhamburan, ternyata para penolong itu akhirnya malah menolong uangnya bukan orangnya.
Itu juga kupikir hoax, tapi ternyata juga kejadian beneran.
Indonesia makin crazy aja kalau kita tidak makin mengkokohkan diri menghadapi kehidupan yang makin keras ini.
Kita ini bagian dari Indonesia juga, jadi mari kita lakukan sebaak yang kita bisa untuk diri kita dan untuk Indonesia.
Salam
wow, nek sampek mati begitu ya wis jian sudah kelewatan banget...
ReplyDelete*semoga beritanya salah*
demokrasi keblabasan
ReplyDeleteemang bener2 dah crazy kali Indonesia ini.
ReplyDeleteYa ini mungkin akibat terlalu dipaksaan menjadi negara demokrasi dan menjadi Kebablasan. huh!!!
@ hryh77: ya ya ya
ReplyDelete@ Anonymous/1m0et: yup setuju mbak!!!
@ Billy Koesoemadinata:itu setan namanya mas...
@ eshape waskita: ayo!!!
@ ndop: jian.... banget yoooo? :D
@ iBNuX: bablas kemana???
@ mie2nk: yang crazy orangnya, bukan Indonesianya.
Eh bro... ini bukan DEMOKRASI, ini REFORMASI yang kita idam idamkan itu.... orang Indonesia tuh gak bakat hidup di tempat yang BEBAS! orang orang dulu menge elu elukan REFORMASI!! Suatu bentuk kebebasan dari TIRANI, lah ini juga merupakan salah satu hasil dari REFORMASI!!
ReplyDeleteINGAT!
bang benu,, maaf y,, saya g ijin dulu,, copy fotox,,
ReplyDeletedemocrazy itu kan acara parodi tipi y,,
ReplyDeleteAstaghfirullahal adhim....mugo-mugo disepuro kabeh....
ReplyDeleteyo iyo....opo-opo an iku reeeek...
Demokrasi atau democrazy sama-sama tidak menguntungkanm, kalau penganutnya tidak mempunyai bisa menahan diri ... hasil ya itu ...
ReplyDeleteSaya mnguucapkan turut berduka cita atas wafatnya Bpk. Abdul Aziz Angkat. Dan saya doakan semoga amal dan ibadahnya diterima di sisiNya. Amin.
ini mah emang udah kelewatan..
ReplyDeleteapa kata dunia????????
Saya benar2 prihatin sama kejadian ini,,yang anehnya demo tersebut bukan benar2 dalam hati,, tapi ada bayaran bagi yang ikutan..
ReplyDeletekekerasan bukan budaya dari demokrasi itu mah anarki
ReplyDeleteDemocrazy tapi gak semuanya..
ReplyDeleteMasih ada yang demokrasi..
Tapi mang kasihan si Abdul Aziz, padahal baru jabat 2 bulan..
Demokrasi selalu menelan korban jiwa... :(
ReplyDeletehmmmmmm no komen :)
ReplyDeletewalo rada telat komengnya.. tapi gak papa dah..
ReplyDeletedi indonesia tuh kan emang udah bener2 demokrazy yg berlebihan..
udah gak sehat..!!
wah kasian juga yah...........
ReplyDeletetapi dengar2 nih kejadian katanya dah direncanakan loh...
benar yah....
aksi yang ngawur ya... perlu belajar lagi tentang arti dosa tuh... :)
ReplyDeletedemokrasi negeri ini telah tercemari oleh pihak-pihak yang masih awam, atau bahasa sopannya, BODOH.. sehingga demokrasi itu kini telah berubah menjadi democrazy yang sekarang sering ditayang kan di televisi
ReplyDeletesalam kenal mas ibnu anshari
kalo inget kejadian ini, jadi pengen jadi presiden, bubarin rencana mereka buat bentuk provinsi baru.
ReplyDelete:(
innalillahi wa innailaihi rajiun
ReplyDeletesemoga beliau sekarang bahagia di alam sana, amiin
duh emang demo(bener2)crazy
komen maneh aaah...
ReplyDeleteberitane wis basi yo kuwi, saiki usume Ponari le..
ayoh nang njombang, ngeliput..
huak huak huak...™
dunia sudah mulai crazy mas, ketua dprd dibunuh, skrg orang mulai muja2 batu. hehe
ReplyDelete@ RaffaellL: akan saya ingat terus mas....
ReplyDelete@ Blog Watcher: iya kalo gak salah
@ nggresik: aminn
@ Anton: aminn
@ Ghea Doang: Naga Bonar mode on***
@ KlikDana: seep yg itu gak setuju, masak karena bayaran
@ iphan: setuju bossss
@ Just Bryan: kasihan? kirim doanya...
@ Jiewa: jiewa mode on***
@ Roni Wijanarko: no komen balik :D
@ kacrut: gak sehat? silahkan periksa ke Ponari :D
@ www.katobengke.com: oh yaaaa???
@ Masenchipz: yup!!!
@ nugraha: salam kenal juga mas...
@ Guh: hehehe makanya calonin diri donk... taon ini masih buka kan???
@ aR_eRos: aminnnnn
@ ndop: ayo mas....
@ darmawanku: bukan dunia yang crazy mas... tapi orangnya
mari berdemokrasi dengan baik
ReplyDeletedengan santun :)